TIMES NGAWI, JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan melanda tiga wilayah di Provinsi Banten pada Kamis (10/4/2025).

Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi akan terjadi di Kabupaten Lebak bagian timur dan tengah, Kabupaten Serang bagian utara dan barat, serta Kota Cilegon.

Laporan dari Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang menyebutkan, kondisi cuaca buruk tersebut berpotensi memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk.

Selain di daratan, peringatan juga diberikan kepada para pelaku aktivitas pelayaran. BMKG memperkirakan gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter (kategori sedang) berpotensi terjadi di perairan selatan Pandeglang, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, serta perairan selatan Lebak. Nelayan, kapal tongkang, hingga kapal ferry diminta untuk berhati-hati.

Untuk rincian cuaca, pagi hari diprakirakan cerah berawan hingga hujan ringan di wilayah Pulomerak, Bojonegara, Tanara, dan Teluknaga. Pada siang hingga sore hari, hujan sedang diprediksi turun di Cibeber, Cirinten, dan Bojongmanik, sedangkan hujan ringan akan melanda Gunung Kencana, Malingping, Bayah, Cibaliung, Cikeusik, Munjul, Cimanggu, dan Carita. Cuaca serupa juga diperkirakan terjadi di Labuan, Mandalawangi, Padarincang, Ciruas, Taktakan, Mekar Baru, Jambe, Tigaraksa, Cisauk, Serpong, Tangerang, hingga Ciputat.

Pada malam hari, hujan ringan berpeluang turun di Rangkasbitung, sedangkan dini hari nanti, hujan sedang mungkin mengguyur Pulomerak, Cilegon, dan Bojonegara, serta hujan ringan di wilayah Anyer, Kramatwatu, Kasemen, Tanara, Kronjo, Mauk, Cimanggu, Cibaliung, Cikeusik, dan Carita.

Suhu udara diprediksi berkisar antara 22 hingga 32 derajat Celcius, dengan tingkat kelembapan udara antara 55 hingga 95 persen. Sementara itu, angin bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan antara 5 hingga 35 km per jam.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, mengingatkan warga untuk tetap waspada guna mengurangi risiko bencana dan mencegah jatuhnya korban jiwa. (*)