TIMES NGAWI, JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa hingga saat ini, Prabowo Subianto sebagai capres terpilih belum melakukan panggilan kepada partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) guna berdiskusi mengenai struktur kabinet yang akan datang.

Menteri ATR/ BPN tersebut juga menegaskan bahwa saat ini semua partai politik yang menjadi bagian KIM, masih berkomitmen untuk memastikan keamanan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Kita sama-sama masih menghormati penghitungan suara oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum). Saya tidak ingin tergesa-gesa,” katanya dalam keterangan persnya, Sabtu (9/3/2024).

"Saya rasa Pak Prabowo juga bijak. Beliau mengatakan,'tunggu dulu’. Bahkan, sejak pemilu 14 Februari belum ada kumpul-kumpul koalisi,” sambungnya.

Meskipun begitu, AHY yakin bahwa capres sekaligus sebagai pemimpin Koalisi Indonesia Maju, akan mengoordinasikan pertemuan dengan semua partai politik pendukungnya dalam waktu yang tepat. Agenda tersebut mencakup diskusi mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh pemerintahan ke depan.

“Pertama, tentu membicarakan apa saja yang bisa segera dieksekusi. Tetapi membutuhkan tim yang kuat, tim yang handal,” ujarnya.

Selain itu, anak pertama dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut, menegaskan bahwa saat momen tersebut tiba, Menteri Pertahanan itu baru akan membahas figur mana yang dibutuhkan untuk menduduki posisi menteri.

“Itulah mungkin baru kita bicara tentang formasi kabinet, formasi peran dari masing-masing parpol maupun orang-orang yang akan didudukan di dalamnya,” jelasnya. 

Perlu untuk diketahui, kabar keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kabinet Prabowo-Gibran yang sebelumnya beredar telah klarifikasi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Di samping itu, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, membenarkan bahwa pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, belum membahas susunan kabinet pemerintahan ke depan. (*)