TIMES NGAWI, KEDIRI – Event tahunan Parade Cikar Kabupaten Kediri kembali berlangsung meriah. Antusiasme para peserta , yang lebih banyak dari tahun lalu membuat perhelatan di tahun 2024 ini lebih semarak. 

Cikar sendiri masih banyak dimanfaatkan untuk aktivitas pertanian di sejumlah kawasan di Kabupaten Kediri. Total dalam perhelatan ketiga ini terdapat 41 cikar ikut ambil bagian, berasal dari 9 kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri. 

Parade Cikar Kabupaten Kediri 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

Jumlah itu bertambah dari tahun sebelumnya yang diikuti 31 cikar. Parade cikar ini masih mengambil start di sekitar tempat wisata Taman Totok Kerot, kemudian melewati kawasan wisata Simpang Lima Gumul dan finish di area Kantor Dishub Kabupaten Kediri. 

Parade cikar ini digelar salah satunya untuk mempertahankan nilai budaya yang ada di Kabupaten Kediri, dalam hal ini transportasi tradisional. Parade cikar dibuka oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa. 

Parade Cikar Kabupaten Kediri 2024 (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)

"Sekaligus memberikan edukasi kepada generasi saat ini adanya alat-alat transportasi pada zaman dahulu yang menggunakan tenaga hewan ternak. Parade ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Kediri," tuturnya, Sabtu (07/09/2024). 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengungkapkan antusiasme para calon peserta untuk parade ini sangat tinggi, tidak hanya datang dari Kabupaten Kediri tapi juga dari luar kota. 

Namun karena parade ini masih khusus untuk para pemilik cikar di Kabupaten Kediri, maka peserta luar kota belum bisa diakomodir. "Sementara kita belum akomodir dan mungkin tahun depan akan kita perluas lagi. Jadi kita  sesuaikan dengan ritme yang ada di kabupaten Kediri," jelasnya. 

Tutik juga menuturkan para sapi yang mengikuti parade cikar itu semua dipastikan dalam kondisi yang sehat. Dimana para sapi tersebut, dua pekan sebelum kegiatan dicek kesehatannya di masing-masing kandang. 

Kemudian sebelum melenggang mengikuti parade cikar, sapi-sapi itu juga mendapatkan vitamin. "Alhamdulillah sapi-sapi tersebut dalam kondisi yang baik," tambahnya lagi. 

Perhelatan tahunan ini juga diharapkan bisa menjadi salah satu event wisata, yang menjadi sebuah event ikonik dari Kabupaten Kediri. 

Apalagi cikar sudah sulit ditemui di wilayah perkotaan. 

"Menjadi ikon daya tarik wisata Kabupaten Kediri, dimana masyarakat perkotaan mungkin sudah jarang mengetahui atau tidak tahu. Keunikan ini diharapkan bisa menarik minat wisatawan, baik dalam dan luar Kabupaten Kediri, " ungkap Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo. (*)