TIMES NGAWI, JAKARTA – Vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac memiliki peran penting dalam meningkatkan imunitas dan upaya penyelamatan nyawa manusia. Hal ini disampaikan Penasihat senior direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bruce Aylward, Kamis (6/7/2022).
Vaksin buatan China tersebut hampir mencakup 20 persen dari total vaksin yang dikirim melalui skema vaksin COVAX ke 49 negara. Data WHO mencatat COVAX telah terkirim 959 juta dosis ke 144 negara.
Meski demikiaan, saat ini masih ada 109 negara yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap pada 70 persen polulasi mereka hingga awal Juli 2022. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan laju peluncuran vaksin saat ini belum berbanding lurus dengan penyebaran vaksin Covid-29 melalui skema COVAX.
Menurutnya, kesenjangan kesehatan dan vaksin menjadi kegagalan terbesar pada 2021. Faktor-faktor tersebut telah menjadi "pembunuh manusia dan pekerjaan" sekaligus merusak pemulihan ekonomi global.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyampaikan bahwa pemberian dosis vaksin penguat (Vaksin booster) dalam jumlah kecil tidak mengakhiri pandemi, jika miliaran orang masih belum terlindungi (dengan vaksin) sepenuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: WHO Jelaskan Peran Penting Vaksin Sinopharm dan Sinovac
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |