TIMES NGAWI, CIAMIS – Mokadik atau Mojang Jajaka Pendidikan, merupakan salah satu program unggulan dari Mojang Jajaka Ciamis 2024 yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya dalam mengkampanyekan bidang pariwisata, UMKM, dan pengenalan budaya.
Program ini diinisiasi oleh generasi Mojang Jajaka (Moka) 2024 sebagai bentuk pengabdian kepada daerah, dengan fokus utama pada penyebaran informasi dan pengetahuan mengenai pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Ciamis.
Mojang Wakil 1 Kabupaten Ciamis 2024, Dwisania Rahma (19) yang juga mahasiswi jurusan kesehatan masyarakat di Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, mengungkapkan bahwa Mokadik menjadi wadah bagi para Mojang Jajaka 2024 untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi perkembangan daerah.
Memiliki ketertarikan pada desain grafis dan editing foto serta video, pemilik akun Instagram @dwisaniarahma dan Tiktok @uwiiisania yang biasa disapa Uwi ini menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang ada di Ciamis.
Mojang Jajaka Ciamis 2024, Dwisania Rahma dan Rafhael Maulana Setiawan saat menjalankan advokasi Mokadik. (FOTO: Moka Ciamis 2024)
"Selain itu, dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan penyuluhan ke sekolah-sekolah di Ciamis untuk memperkenalkan berbagai aspek yang berkaitan dengan pariwisata, budaya lokal dan peluang ekonomi kreatif yang dapat dikelola oleh masyarakat," kata anak kedua dari dua bersaudara kepada TIMES Indonesia, Rabu (11/12/2024).
Sementara itu, Rafhael Maulana Setiawan (20) akrab dengan panggilan Fael, Jajaka Kabupaten Ciamis 2024, menjelaskan bahwa tujuan utama dari Mokadik adalah untuk memperkenalkan generasi muda di Ciamis dengan potensi besar yang ada, termasuk dalam hal pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif.
Anak pertama dari tiga bersaudara yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Galuh Ciamis dengan fokus pada akuntansi, berharap agar program ini dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar dan masyarakat untuk ikut berperan serta dalam pelestarian budaya dan pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
"Dengan adanya Mokadik, generasi muda diharapkan dapat lebih mengenal dan mencintai kekayaan budaya daerah mereka, yang pada gilirannya dapat mendorong untuk turut serta dalam menjaga dan mengembangkan potensi tersebut," imbuh pemilik akun media sosial Instagram @rafhaelms_ yang hobi photography.
Lebih jauh dirinya sangat berharap besar dari program Mokadik ini adalah terciptanya kesadaran yang lebih mendalam mengenai pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan daerah, terutama dalam bidang budaya dan ekonomi kreatif.
"Diharapkan juga masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga terinspirasi untuk mengimplementasikan ide-ide kreatif mereka dalam berbagai proyek yang dapat mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Ciamis," ungkapnya penuh harap.
Ia menyebut bahwa sebagai generasi penerus, semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keberlanjutan budaya dan memajukan daerah. Oleh karena itu, Mokadik menjadi salah satu langkah nyata untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik, dengan melibatkan para pemuda dalam upaya pelestarian dan pengembangan potensi daerah yang ada.
"Program ini tentunya diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya peran serta generasi muda dalam pembangunan sosial, budaya, dan ekonomi," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Beri Kontribusi Positif, Mojang Jajaka Ciamis 2024 Gaungkan Program 'Mokadik'
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |