https://ngawi.times.co.id/
Olahraga

Guardiola Sebut Tekanan Finansial Bakal Dihadapi City jika Gagal di Liga Champions

Rabu, 29 Januari 2025 - 07:59
Guardiola Sebut Tekanan Finansial Bakal Dihadapi City jika Gagal di Liga Champions Pep Guardiola dengan trofi Liga Champions yang diraihnya bersama Manchester City musim 2023. (Foto: Man City)

TIMES NGAWI, JAKARTA – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyadari betul dampak finansial yang akan dihadapi timnya jika gagal lolos ke babak gugur Liga Champions.

Dengan pertandingan terakhir fase grup melawan Club Brugge pada hari Rabu atau Kamis (30/1/2025) dini hari nanti, City harus meraih kemenangan demi menjaga peluang mereka tetap hidup.

Sejak Guardiola mulai melatih City pada 2016, tim ini selalu berhasil lolos ke babak gugur Liga Champions. Namun, dengan format baru musim ini, mereka terancam gagal melanjutkan tradisi tersebut. Saat ini, City berada di peringkat ke-25 klasemen—bahkan di luar posisi playoff sekalipun.

Format baru kompetisi ini memungkinkan delapan tim teratas langsung lolos ke babak 16 besar. Sementara itu, tim yang berada di peringkat 9 hingga 24 harus melalui playoff untuk bisa melanjutkan ke fase gugur.

Guardiola mengakui bahwa kegagalan City lolos ke babak berikutnya bisa berdampak signifikan pada rencana transfer mereka di masa depan.

"Dalam dua atau tiga jendela transfer terakhir, kami selalu berada dalam posisi positif. Saya tidak naif untuk tidak memahami betapa pentingnya kompetisi ini secara finansial bagi klub," ujar Guardiola dalam konferensi pers, Selasa. "Tentu saja, kami ingin lolos pertama-tama karena alasan olahraga. Tapi secara finansial, ini juga berdampak besar bagi klub."

Sejak beberapa tahun terakhir, City telah menjalankan kebijakan pengeluaran yang efisien meski tetap kompetitif di pasar transfer.

Guardiola menegaskan, "Selama lima atau enam tahun terakhir, pengeluaran bersih klub ini sangat luar biasa. Klub selalu bijaksana: jika kami bisa belanja, kami belanja; jika tidak, kami tidak akan memaksakan diri."

Pada jendela transfer bulan ini saja, City sudah menghabiskan lebih dari 120 juta poundsterling untuk mendatangkan penyerang Omar Marmoush serta dua bek, Vitor Reis dan Abdukodir Khusanov.

City, yang berhasil meraih gelar Liga Champions pada 2023, kini menghadapi ancaman kegagalan yang berpotensi mencoreng reputasi mereka. Namun, Guardiola menolak membahas bagaimana hal itu akan memengaruhi citra timnya.

"Kami harus memenangkan pertandingan ini. Jika tidak, kami tidak akan melanjutkan kompetisi ini. Kami ingin lolos agar mendapatkan kesempatan bermain dua pertandingan lagi untuk maju ke tahap berikutnya," tegas Guardiola.

"Saya menghargai kekhawatiran Anda tentang kemungkinan kami gagal lolos, tapi saya pikir kami akan melakukannya... Jika ingin tahu apakah itu memalukan, tanyakan kepada saya setelah pertandingan."

Pertemuan terakhir antara City dan Brugge terjadi di musim 2021-2022, di mana City menang telak dengan skor 5-1 dan 4-1. Namun, Guardiola mengingatkan bahwa Brugge kini adalah tim yang berbeda dibandingkan tiga tahun lalu.

Brugge, yang saat ini berada di peringkat ke-20 klasemen Liga Champions, belum terkalahkan di semua kompetisi sejak akhir Oktober dan unggul tiga poin dari City.

"Kami ingin mencetak banyak gol di 20 menit pertama, tetapi saya tidak berpikir itu akan terjadi," kata Guardiola. "Saya memperkirakan pertandingan yang sulit. Ketika sebuah tim tidak terkalahkan, itu berarti mereka memang bagus. Tidak ada rahasia di situ. Mereka telah bermain sangat baik."

Guardiola menegaskan pentingnya pertandingan ini, baik untuk City maupun Brugge. "Ini adalah pertandingan final untuk kami berdua, terutama bagi kami," ucapnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ngawi just now

Welcome to TIMES Ngawi

TIMES Ngawi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.