TIMES NGAWI, SUMBA TIMUR – Di balik pesona bukit Wairinding berupa landscape alam yang sangat menakjubkan, ternyata juga menyimpan kenangan masa lalu bagi masyarakat Sumba Timur.
Bukit Wairinding yang terletak di Desa Pambotanjara, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur ini jaraknya dari Kota Waingapu sekitar 26 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 45-50 menit.
Dahulu kala, Bukit Wairinding adalah jalan pelintasan orang Sumba yang hendak melakukan perjalanan antarkampung, antardesa dan lintaskabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. Bukit Wairinding ini menjadi juga dijadikan tempat peristirahatan para penunggang kuda.
“Dahulunya bukit ini dikenal dengan nama bukit Laihuluk. Tempatnya unik dengan nuansa bukit bertingkat, wisatawan sering menyebutnya bukit Teletubies. Jika ingin menikmati panorama bukit Wairinding ini di pagi hari memang sangat eksotik,” ungkap seorang pemerhati wisata Umbu Y. Humba, Senin (12/2/2024).
Ia menyebut, bukit Wairinding ini dapat digunakan sebagai lokasi sempurna untuk para pecinta alam dan fotografer yang ingin menangkap keindahan Sumba Timur secara abadi dari atas bukit.
“Untuk mencapai puncak bukit itu mudah, kalau sudah sampai ke atas puncak pengunjung dapat mengeksplorasi kawasan dengan berjalan kaki untuk menikmati pemandangan yang laur biasa indahnya,” katanya.
Tambah Umbu, di puncak bukit Wairinding terdapat beberapa spot yang memungkinkan pengunjung untuk bersantai sambil menikmati pemandangan. Namun banyak pengunjung yang datang untuk berpiknik bersama keluarga sambil bermain layang-layang saat cuaca cerah.
“Destinasi wisata bukit Wairinding ini menjadi tempat yang harus dikunjungi para wisatawan karena suasana yang damai dan keanekaragaman hayatinya yang unik,” ungkap Umbu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menjelajahi Pesona Bukit Wairinding di Sumba Timur
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Faizal R Arief |