https://ngawi.times.co.id/
Berita

Lebih dari 250 Orang Tewas Akibat Gempa 6,0 SR di Afghanistan

Senin, 01 September 2025 - 13:08
Lebih dari 250 Orang Tewas Akibat Gempa 6,0 SR di Afghanistan Seorang anak laki-laki yang terluka akibat gempa dibawa dengan tandu ke rumah sakit oleh dua pria lainnya. Sebuah tanda di pintu bertuliskan "dilarang membawa senjata". (FOTO: BBC)

TIMES NGAWI, JAKARTA – Lebih dari 250 orang dikhawatirkan tewas akibat gempa bumi berturut-turut yang mengguncang Afghanistan mulai dari berkekuatan 6,0 SR, 5,2 SR dan 4,7 SR, Minggu (31/8/2025) malam.

Kekhawatiran itu muncul karena  banyak daerah terdampak sulit dijangkau oleh tim penyelamat sebab sulitnya Medan. 

Para pejabat telah memperingatkan, bahwa tingginya jumlah korban jiwa itu karena mereka juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari wilayah yang terpencil, sehingga mereka kesulitan memperkirakan kerusakan dan jumlah korban.

"Puluhan rumah "tertimpa reruntuhan,"  kata sumber  pemerintah Taliban, sementara pejabat melaporkan bahwa ada desa yang seluruhnya hancur.

Mereka mendesak organisasi-organisasi kemanusiaan untuk membantu upaya penyelamatan di daerah-daerah yang hanya bisa diakses melalui udara karena tanah longsor dan banjir.

Gempa yang terjadi tadi malam berada pada kedalaman relatif dangkal yaitu 8 km (6 mil) yang mengguncang bangunan-bangunan mulai dari Kabul hingga ibu kota Pakistan, Islamabad, yang berjarak lebih dari 300 km.

Korban luka ada yang dipindahkan ke rumah sakit melalui udara dan darat.

Kabar terbaru, pemerintah Taliban telah mengerahkan helikopter untuk mengangkut korban luka ke Bandara Nangarhar. Dari bandara, korban luka kemudian dipindahkan ke rumah sakit daerah dengan ambulans untuk mendapatkan perawatan.

Pemerintah mengatakan semua pejabat sipil dan militer dilibatkan dalam tanggap bencana, dan Kementrian Kesehatan memperingatkan jumlah korban akan meningkat.

"Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa hampir 30 orang dari satu desa tewas, tetapi sejauh ini belum ada angka pasti mengenai jumlah korban," kata juru bicara Kementerian Kesehatan, Sharafat Zaman dalam pernyataan tersebut.

"Tiga desa "hancur total dan mengalami kerusakan berat," tambahnya.

"Sebagian korban luka sudah dievakuasi, dan korban yang terjebak reruntuhan rumah sudah ditemukan," ujarnya, seraya menambahkan upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di wilayah tersebut.

"Jumlah korban luka dan korban tewas kemungkinan lebih tinggi, tetapi karena akses dan komunikasi di wilayah ini terbatas, tim kami masih berada di lapangan. Setelah data akurat terkumpul, Insya Allah, kami akan membagikannya kepada Anda," katanya.

Diprediksi 250 Jiwa Tewas

Sementara itu pejabat dari Badan Kesiapsiagaan Bencana Alam di Kunar mengatakan bahwa gempa bumi tadi malam telah mengakibatkan kematian sekitar 250 orang dan melukai 500 lainnya di distrik Nurgal, Sawkay, Watapur, Manogi, dan Chapa Dara.

Mereka menambahkan bahwa jumlah korban tewas dan luka-luka belum final, dan komunikasi masih berlangsung dengan penduduk di daerah terpencil.

Menurut para pejabat, operasi penyelamatan juga sedang berlangsung di distrik-distrik ini.

Akibat gempa bumi tersebut, beberapa desa di distrik Nurgal terkubur tanah, dan diperkirakan ratusan lainnya masih terjebak. Warga di wilayah ini meminta masyarakat untuk datang memberikan pertolongan dan membantu mengevakuasi korban luka dan meninggal.

Tim penyelamat dari Kementerian Pertahanan, Dalam Negeri, dan Kesehatan Masyarakat telah tiba di wilayah tersebut, dan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Regional Nangarhar.

Zabihullah Mujahid, juru bicara Emirat Islam Afghanistan, juga menyatakan tadi malam bahwa pejabat setempat harus menggunakan semua sumber daya mereka untuk menyelamatkan rakyat.

Gempa pertama di wilayah Afghanistan ini berkekuatan 6,0 skala Richter, diikuti oleh dua gempa susulan berkekuatan 5,2 dan satu gempa susulan terakhir berkekuatan 4,7. Selain Kunar, gempa-gempa tersebut juga menimbulkan korban jiwa di Nangarhar dan Laghman, serta terasa di sebagian Kabul dan Khyber Pakhtunkhwa. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ngawi just now

Welcome to TIMES Ngawi

TIMES Ngawi is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.