TIMES NGAWI, PACITAN – Sekretariat Daerah atau Setda Pacitan mengungkapkan bahwa hingga pertengahan April 2025 ini, baru terdapat dua paket proyek yang masuk ke UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa) untuk diproses melalui mekanisme lelang atau tender.
Menurut Kepala Bagian UKPBJ Setda Pacitan, Sigit Prabowo, kedua paket pekerjaan tersebut berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan.
"Baru ada dua paket pekerjaan yang masuk untuk proses tender," ujar Sigit saat dikonfirmasi, Rabu (16/4/2025).
Pria berambut putih itu menambahkan dua paket proyek merupakan kelanjutan dari pembangunan gedung RSUD dr Darsono Pacitan yang telah dimulai pada tahun anggaran 2024 lalu. Nilai dari kedua paket pekerjaan itu diperkirakan mencapai sekitar Rp6 miliar.
“Dua paket tersebut dari RSUD dr Darsono Pacitan, melanjutkan pekerjaan di tahun 2024 kemarin ruang rawat jalan dan farmasi. Semuanya kurang lebih Rp6 miliar dari anggaran DBHCHT dan BLUD,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sigit mengungkapkan hingga memasuki triwulan kedua tahun ini, belum ada organisasi perangkat daerah (OPD) lain yang mengajukan proses tender ke UKPBJ.
Sigit pun mengimbau agar OPD yang memiliki paket pekerjaan yang akan dilelang segera mengajukan permohonan, mengingat waktu masih cukup longgar di bulan April ini.
“Paling banyak nanti di bulan Mei 2025 ini kayaknya pada mengajukan. Saya juga sudah mengirimkan surat ke OPD berkaitan dengan tender,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya telah secara proaktif menyurati seluruh OPD agar segera menyampaikan paket pekerjaan yang akan dilelang, sehingga proses pengadaan tidak menumpuk di akhir tahun.
"Kalau Mei itu meski bukan akhir tahun, tapi saya harapkan semuanya yang punya paket pekerjaan melalui lelang agar segera mengajukan," tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa proses tender membutuhkan waktu yang cukup panjang, mulai dari pengajuan hingga pelaksanaan. Oleh karena itu, koordinasi dan perencanaan yang matang dari setiap OPD sangat diperlukan untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan proyek di lapangan.
Dengan kelonggaran waktu saat ini, UKPBJ berharap semua perangkat daerah bisa segera menyiapkan dokumen administrasi dan teknis untuk pengadaan barang dan jasa agar pembangunan bisa berjalan tepat waktu sesuai target anggaran dan kebutuhan masyarakat.
Dengan hanya dua paket yang saat ini masuk ke proses tender, UKPBJ Setda Pacitan masih menanti pergerakan aktif dari OPD lainnya untuk mempercepat realisasi proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Pacitan tahun anggaran 2025.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Baru Dua Paket Proyek Masuk Proses Tender di UKPBJ Setda Pacitan
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |