TIMES NGAWI, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo RI) Budi Arie Setiadi menjajaki peluang kerja sama bidang digital saat menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen. Dalam pertemuan tersebut, Budi Arie menyatakan antusiasmenya untuk terlibat dalam diskusi peluang kerja sama dengan Pemerintah Inggris.
“Saya yakin pertemuan ini akan menjajaki arah kita menuju potensi kerja sama di masa depan,” kata Budi Arie melalui keterangan pers yang diterima pada Rabu (15/5/2024).
Ia berharap pertemuan ini akan memfasilitasi pertukaran pandangan yang bermanfaat, mendorong pemahaman yang lebih besar, dan membuka jalan bagi potensi kolaborasi antarnegara.
Budi Arie menegaskan bahwa teknologi digital merupakan salah satu aspek fundamental yang memungkinkan pertumbuhan lintas sektor pembangunan. Mengutip data Bank Dunia tahun 2022, Budi Arie menyebutkan kontribusi sektor digital mencapai 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Lebih lanjut, ia memproyeksikan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2045 akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 6,2 persen per tahun.
"Tumbuh 2,5 kali lebih cepat selama 10 tahun terakhir dibandingkan PDB dunia fisik," ujarnya.
"Diharapkan juga transformasi digital dapat berkontribusi terhadap 20,7% PDB Indonesia," tambah Budi Arie.
Bahas Pemanfaatan AI
Budi Arie juga membahas pemanfaatan teknologi baru seperti kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ia menyoroti bahwa AI telah menjadi isu global yang penting, dengan hanya 37 negara di dunia yang telah mengeluarkan peraturan terkait AI yang sedang berkembang.
Menkominfo menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia responsif menyikapi perkembangan teknologi AI dengan menerbitkan Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Etika AI.
"Sebagai negara berkembang, Indonesia juga secara aktif terlibat dalam banyak forum internasional yang membahas teknologi tersebut, termasuk AI Safety Summit yang diselenggarakan oleh Inggris di Bletchley pada tahun 2023," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Kabinet Inggris John Glen didampingi oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Dominic Jermey, Penasihat Khusus Menteri Mark, Sekretaris Menteri Ophelia, dan Ketua Tim Politik Kedutaan Inggris Sam Perkins. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kominfo Jajaki Kerja Sama Digital dengan Pemerintah Inggris
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |