TIMES NGAWI, NGAWI – Kisah inspiratif datang dari Herlin wanita (37), warga Kendal, Ngawi yang berhasil mengubah jalan hidupnya dari pengusaha ayam potong menjadi pengusaha ayam petelur sukses.
Dengan lebih dari 700 ekor ayam petelur, ia kini mampu menyuplai telur ke berbagai warung dan toko di sekitarnya.
Keputusan besar ini diambilnya pada 2016 lalu. Saat itu, ia memutuskan berhenti usaha ayam potong dan memulai usaha lagi menjadi ayam petelur
Pengambilan Telur ayam (FOTO: Muhammad Rofi D/TIMES Indonesia)
“Alhamdulillah, setelah selesai dari dunia ayam pedaging, sekarang saya lanjut usaha sendiri di bidang ayam petelur," ujar Herlin, mengenang perjalanannya, Kamis (31/1/2025).
Awalnya, Herlin hanya memiliki beberapa ekor ayam petelur sebagai permulaan. Namun, dengan tekad dan kerja keras, jumlahnya kini bertambah hingga lebih dari 700 ekor.
Selama bertahun-tahun, ia terus belajar mengenali jenis pakan terbaik, cara merawat ayam, hingga mengatasi berbagai penyakit yang sering menyerang ayam petelur.
Pembersihan kandang ayam petelur (FOTO: Muhammad Rofi D/TIMES Indonesia)
“Dari berbagai musim dan juga penyakit ayam, saya selalu berusaha menjaga dan mengantisipasi serangan virus agar tidak merugikan usaha saya," ungkapnya.
Berkat perawatan yang baik, ayam-ayam miliknya kini mampu menghasilkan sekitar 40-43kg telur per harinya. Telur-telur tersebut disortir, dibersihkan, lalu dikirim ke berbagai warung dan toko yang setiap hari membutuhkan pasokan telur segar untuk dijual kembali.
Selain fokus pada kualitas produksi, Herlin juga memastikan kandangnya tetap bersih dan terawat, mengingat lokasinya yang berada di daerah pegunungan dengan latar belakang indah Gunung Lawu yang memukau.
“Kami selalu merawat ayam bahkan kandang sekaligus supaya warga sekitar tetap nyaman dan tidak merasa terganggu,” jelasnya.
Kini Herlin dikenal sebagai salah satu peternak ayam petelur sukses di Kendal, bahkan hingga ke Ngawi.
Dengan semakin berkembangnya usaha ini, Herlin berharap dapat terus memperluas jangkauan distribusi telur dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan telur segar berkualitas.
Herlin membuktikan bahwa dengan kerja keras, keberanian mengambil peluang, dan ketekunan dalam belajar dapat membawa seseorang menuju kesuksesan. Dari seorang karyawan pabrik ayam potong, kini ia menjadi pengusaha ayam petelur yang sukses dan menginspirasi banyak orang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Herlin, Wanita Tangguh di Balik Kesuksesan Sebagai Pengusaha Ayam Petelur di Ngawi
Pewarta | : Muhammad Rofi D |
Editor | : Faizal R Arief |