TIMES NGAWI, JAKARTA – Penyerang Inggris, Harry Kane, akhirnya mengakhiri puasa gelar sepanjang kariernya setelah berhasil mengantarkan Bayern Munich menjuarai Bundesliga di musim keduanya bersama klub tersebut.
Kapten timnas Inggris itu sebelumnya mencetak rekor baru dua pekan lalu dengan mengoleksi 60 gol dalam 60 laga Bundesliga pertama bersama Bayern. Ia juga berpeluang menjadi pemain pertama dalam sejarah Bundesliga yang menyabet gelar top skor di dua musim perdananya.
Leverkusen bermain imbang 2-2 melawan Freiburg pada Minggu (4/5/2025), hasil yang membuat Bayern unggul delapan poin dan tak terkejar di puncak klasemen, meskipun Bundesliga masih menyisakan dua pertandingan. Sehari sebelumnya, Bayern bermain imbang 3-3 saat bertandang ke markas RB Leipzig.
Dikenal luas sebagai salah satu striker terbaik generasinya, Kane merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk timnas Inggris dan menempati peringkat kedua dalam daftar top skor sepanjang masa Liga Inggris. Ia telah meraih banyak penghargaan individu, namun belum pernah mengangkat trofi bersama tim, baik di level klub maupun internasional. Situasi ini bahkan memunculkan anggapan soal "kutukan gelar Kane".
Kutukan itu akhirnya berakhir pada Minggu lalu saat Bayern mengamankan gelar liga Jerman ke-34 mereka—yang ke-33 sejak era Bundesliga dimulai—berkat hasil imbang yang didapat Leverkusen.
Kane sendiri absen di laga melawan Leipzig karena menjalani hukuman akumulasi kartu kuning kelima. Ia hanya bisa menyaksikan pertandingan dari tribun, sementara gol penyeimbang Leipzig di menit akhir menggagalkan perayaan gelar Bayern di hadapan pendukungnya.
Kane menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Tottenham Hotspur, klub asal London yang ia bela sejak 2009 hingga 2023, termasuk beberapa masa peminjaman. Ia kemudian bergabung dengan Bayern lewat transfer senilai 100 juta euro, rekor untuk Bundesliga.
Selama membela Spurs, Kane gagal mempersembahkan trofi, meski sempat membawa klubnya ke final Liga Champions 2019. Bersama timnas Inggris, ia juga dua kali mencapai final Piala Eropa, yakni pada 2020 dan 2024, namun selalu gagal menjadi juara.
Kepindahannya ke Bayern, klub tersukses di Jerman dan pemegang enam gelar Liga Champions, menjadi langkah besar untuk mewujudkan ambisi mengangkat trofi demi trofi, sejalan dengan catatan golnya yang luar biasa.
Namun di musim pertamanya, Kane harus gigit jari setelah Bayern gagal mempertahankan gelar liga dan piala domestik, yang disapu bersih oleh Bayer Leverkusen tanpa satu pun kekalahan.
Saat itu, narasi soal "kutukan Kane" kembali mencuat.
Namun musim ini menjadi berbeda. Kane tampil tajam dengan 24 gol liga sebelum laga akhir pekan kemarin dan konsisten menjaga posisi Bayern di puncak klasemen sepanjang musim. Gelar pun akhirnya datang, menandai momen penting dalam karier sang bomber. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Harry Kane Akhiri Puasa Gelar Bersama Bayern Munich
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |