TIMES NGAWI, BLORA – Wisata Taman Plumpung yang berada di kawasan Hutan Nglobo, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, kini semakin populer sebagai destinasi rekreasi lokal di daerah.

Dikelilingi banyaknya pohon jati, lokasi ini menawarkan suasana sejuk dan alami, cocok untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

Taman Plumpung menampilkan berbagai sudut menarik, mulai dari spot foto, area bermain anak, hingga jalur jalan kaki yang memadukan keindahan alam dengan sentuhan kreatif dari masyarakat sekitar.

Pengunjung dapat menikmati udara segar hutan sambil menyusuri area wisata yang ditata sederhana namun tetap nyaman.

Salah satu pengelola warung kopi, Atik, mengatakan bahwa kawasan ini awalnya merupakan area hutan biasa yang kemudian dikembangkan secara bertahap oleh warga dan kelompok sadar wisata.

“Kami ingin menghadirkan tempat rekreasi murah meriah tapi tetap menarik. Hasilnya, banyak warga lokal maupun dari luar kecamatan yang mulai datang setiap akhir pekan,” ujarnya, senin (17/11/2025).

Selain menawarkan suasana alam, Taman Plumpung juga menjadi ruang interaksi masyarakat. Dalam setiap harinya, pengunjung bisa bersenandung ataupun sekedar ngopi-ngopi dan bersantai.

Adapun fasilitas karaoke gratis, pengunjung bisa menikmati dan hanya dengan mengisi kotak infak seikhlasnya untuk membayar fasilitas itu.

Salah satu pengunjung, Angga, mengaku tertarik dengan suasana adem yang sulit ditemukan di kawasan perkotaan Blora.

“Tempatnya nyaman dan tidak terlalu jauh. Anak-anak juga senang bisa bermain dan berenang sambil melihat pepohonan besar,” kata Angga saat berkunjung saat siang hari.

Pemerintah desa setempat bersama Perhutani disebut turut mendukung pengembangan kawasan ini dengan memperbaiki akses jalan dan menambah fasilitas dasar seperti tempat duduk, papan petunjuk, serta area parkir.

Dengan semakin banyaknya wisata alam yang dikembangkan di Blora, Taman Plumpung di Hutan Nglobo menjadi salah satu potensi yang bisa terus dikembangkan sebagai destinasi unggulan, sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. (*)